Ribuan rumah tangga miskin di Majalengka terima sembako bersubsidi
Elshinta.com, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Majalengka menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat bersubsidi tahun 2023 di Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Selasa (11/04).

Elshinta.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Majalengka menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat bersubsidi tahun 2023 di Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Selasa (11/04).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kabupaten Majalengka Aeron Randi menjelaskan mengatakan, Pemkab Majalengka mendapatkan jatah 6.345 Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima sembako bersubsidi yang tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Palasah, Kertajati, Sindangwangi, Banjaran dan Malausma.
Adapun masing-masing paket sembako berisi beras 5 kilogram (kg), minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 2 kg, dan tepung terigu 1 kg. Masyarakat pemegang kupon cukup membayar dengan harga Rp85.500 per paket.
Bupati Majalengka Karna Sobahi, menyambut baik langkah provinsi Jawa Barat dalam wujud kepedulian untuk warganya menjelang lebaran ini, dengan mengadakan pasar murah yang harganya terjangkau bagi penerima manfaat.
"Kami berharap adanya pasar murah ini dapat meringankan pengeluaran belanja warga Majalengka di bulan Ramadhan , dengan harga yang terjangkau mereka sudah bisa mendapatkan paket sembako berkualitas," pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (12/4).
Perwakilan Dinas Perdagangan Moc. Chairil ZM menjelaskan dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran maka Provinsi Jawa Barat menganggarkan dari APBD provinsi sebesar Rp.10 miliar pada tahun 2023 untuk kegiatan Operasi Pasar Murah ( OPM ) bersubsidi yang akan di lakasankan di 27 Kabupaten Kota .
Sedangkan Rumah Tangga Miskin (RTM) yang mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp79.650 per orang. Kalau harga dasar dari empat macam yaitu 5 kg beras, 2 liter minyak, 1 kg terigu dan 2 kg gula, dipasaran harganya sebesar Rp165.500, tetapi masyarakat hanya membeli dengan harga Rp85.500.